Tempat Liburan di Bandung yang Berikan Makna Beli Pengalaman yang Sesungguhnya - Penat dengan rutinitas yang ada apalagi berhadapan dengan realitas yang lebih sering memberi rasa pahit ketimbang manis kadang-kadang memicu otak untuk berpikir, “Kalau begini terus, rasanya hidup itu tak ubahnya film hitam putih.” Berbagai cara dicari-cari supaya hidup berwarna bukannya suram seperti langit mendung. Salah satu cara yang sering dipilih adalah berlibur.
Liburan dipercaya sebagai solusi pencucian segala yang sumpek-sumpek dalam hati dan pikiran. Bagaimana tidak? Hidup lebih berasa hidup ketika senyum bisa hadir karena senang dan bahagia yang lebih bisa didapat lewat berlibur. Terlebih liburan yang berkesan memberi arti yang tak pernah hilang dan akan selalu jadi kenangan.
Bahkan, menurut penelitian, boleh saja orang-orang berpikir membeli barang konsumtif membantu mereka terlepas dari kepenatan. Tapi, itu sifatnya hanya sementara. Lebih baik orang-orang menggunakan uangnya untuk beli pengalaman (buy experiences). Membeli pengalaman lewat berlibur jauh lebih berharga. Sebab pengalaman berlibur akan selalu membekas dalam ingatan.
Menampilkan citra diri dengan gaya Eropa, keberadaan Farm House yang ada sejak Juli 2015 cepat populer di kalangan para traveller. Walaupun terhitung baru berjalan sekitar dua tahun, Farm House sudah menyedot banyak pengunjung. Foto-foto kunjungan ke Farm House yang berseliweran di media sosial membuat Farm House jadi salah tempat hits yang wajib dikunjungi.
Berbeda dengan tempat liburan lainnya, di Farm House, pengunjung dapat menemukan rumah Hobbit yang selama ini hanya bisa dilihat dalam film The Lord of The Rings dan The Hobbit. Selain itu, Farm House juga menyediakan spot bagi sepasang kekasih untuk menggantungkan gembok cinta seperti spot gembok cinta lainnya di Eropa.
Karena dari awal sudah menampilkan gaya Eropa, perkebunan dan peternakan di sana juga dibuat keeropa-eropaan. Bahkan, pengunjung pun bisa merasakan sehari bergaya Eropa dengan memakai kostum Eropa tradisional yang disewakan di sana. Tertarik ke sana? Cukup dengan Rp20.000 untuk sekali masuk, hijaunya pemandangan dan sejuknya alam Farm House jadi pengalaman yang tak terlupakan.
Mau lihat sunset Kota Bandung ataupun menyaksikan bintang-bintang di langit Bandung sambil berkemah? Puncak Bintang jadi pilihan untuk menikmati semua itu sekaligus. Dibuka pada September 2014, area yang semula hutan pinus sadapan disulap menjadi area wisata.
Berada di ketinggian 1.442 meter di atas permukaan laut, selain hawa dingin dan kabut yang dirasakan, pengunjung juga disuguhkan dengan panorama Kota Bandung dengan melihatnya dari Puncak Bintang. Apalagi pada malam hari, landscape Kota Bandung yang bermandikan cahaya lampu begitu indah dipandang dari Puncak Bintang.
Dengan mengeluarkan uang Rp15.000-Rp20.000 per orang, relaks sejenak di Puncak Bintang sambil menatap lembayung senja langit Kota Bandung hingga berganti kelap-kelip cahaya bintang menjadi satu momen yang selalu dirindukan.
Landscape alam berpemadikan hijau daun yang satu ini layak untuk dikunjungi. Begitu naturalnya pemandangan yang terpampang di depan mata ditambah dengan hawa dingin yang membuat siapa pun yang ke sana berdekap tangan menjadikan Ranca Upas sebagai pilihan yang pas untuk menyatu dengan alam.
Jika ingin lebih dari satu hari di Ranca Upas, pengunjung bisa mendirikan kemah (camping) di sana. Area yang tersedia di sana begitu luas hingga dapat menampung 10.000 orang. Pengunjung pun jadi lebih bebas dalam menentukan pilihan untuk mendirikan kemah. Sudah menikmati indahnya alam plus bisa menginap, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan rusa-rusa yang ditangkarkan di Ranca Upas.
Selain itu, fasilitas kolam pemandian air panas, waterboom, dan fasilitas outbond tersedia di Ranca Upas untuk memanjakan dan membuat hari- hari pengunjung di Ranca Upas terasa fun. Harga masuk ke Ranca Upas termasuk terjangkau. Dengan bermodalkan Rp10.000 per orang, pengunjung dijamin puas mengunjungi Ranca Upas.
Ingin punya pengalaman tinggal di hutan, tapi tak mau mendirikan kemah (camping)? Tinggal di rumah pondok di Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang boleh jadi alternatif. Mengambil lokasi di atas bukit yang ditumbuhi pohon-pohon pinus nan hijau membuat siapa saja yang berkunjung ke sana lupa sejenak dengan hal-hal yang membebani pikiran.
Berada di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut yang berdekatan dengan Gunung Tangkuban Perahu bukan lantas menjadikan Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang sebagai tempat wisata yang minim fasilitas.
Di sana selain rumah pondok dengan tarif Rp1.000.000 per malam ataupun hotel dengan tarif Rp400.000 per malam, pengunjung juga dapat menggunakan fasilitas rumah panggung dengan tarif Rp720.000 per malam, fasilitas tenda dome dengan tarif Rp400.000, dan sarana outbond dengan tarif dari Rp85.000-Rp125.000.
Berencana ingin liburan bersama pasangan? Dago Atas di Bandung menyuguhkan suasana dinner yang romantis bagi yang ingin berduaan. Adalah wilayah dataran tinggi, Dago Atas menjadi area berdirinya sejumlah restoran di mana pengunjung dapat melihat panorama alam yang menawan. Terlebih pada malam hari, lilin dan cahaya kian menghangatkan suasana alam yang syahdu yang juga menambah keromantisan bersama pasangan.
Ada sejumlah restoran yang patut dicoba di Dago Atas sebagai pilihan dinner. Mulai dari yang memasang harga yang murah hingga yang mahal. Beberapa di antaranya Selasar Sunaryo (Rp60.000 berdua), Armor Kopi (Rp75.000 berdua), Warung Salse (Rp100.000 berdua), Cocorico (Rp150.000 berdua), Sierra Cafe & Lounge (Rp150.000 berdua), Lawang Wangi (Rp200.000 berdua), Congo (Rp300.000 berdua), dan The Valley-Bistro Cafe (Rp300.000 berdua).
Kalau di Jakarta ada Dunia Fantasi (Dufan), di Bandung ada Trans Studio Bandung. Dengan konsep indoor theme park, Trans Studio Bandung menawarkan sejumlah wahana permainan yang membuat siapa saja tertarik untuk mencoba. Mulai dari Yamaha Racing Coaster, Giangt Swing, Jelajah, Marvel Superheroes 4D, Vertigo, Special Effect Action, Negeri Raksasa, Dunia Lain, hingga Trans Science Centre.
Untuk tiket, harga yang dikenakan berbeda-beda tergantung hari kunjungan. Jika berkunjung pada hari Senin-Kamis, tiket masuk akan dikenakan harga Rp180.000. sementara bila berkunjung pada hari Jumat, tiket masuk akan dikenakan harga Rp200.000. Lain kalau berkunjung pada hari Sabtu-Minggu, harga tiket masuknya Rp280.000.
Trans Studio Bandung mulai buka pukul 10.00-19.00 WIB pada hari Senin-Jumat. Sementara pada hari Sabtu-Minggu, Trans Studio Bandung buka pukul 09.00-22.00 WIB. Tips bagi yang akan mengunjungi Trans Studio Bandung, ada baiknya datang pada pagi hari. Sebab jika sudah ramai pengunjung, antre untuk satu wahana bisa 1-2 jam. Dan bagi yang mau coba wahana air, jangan lupa untuk membawa baju ganti.
Beruntunglah bagi pengguna kartu kredit. Sebab ada promo untuk setiap transaksi dengan kartu kredit yang dilakukan di Trans Studio Bandung. Entah itu berupa diskon, cashback, hingga promo gratisan.
1. Hitung budget ke lokasi yang ingin dikunjungi
Budget atau anggaran sangat perlu dalam perencanaan liburan. Dari budget, bisa dikira-kira berapa lama mempersiapkan dana dan pengeluaran apa yang bisa diminimalkan. Bila dalam rencana liburan ingin mengunjungi Farm House, Ranca Upas, dan Trans Studio Bandung, itu berarti pengeluaran yang dihitung meliputi:
ongkos perjalanan ke Bandung (dari Jakarta): Rp65.000-Rp80.000 (pulang pergi Rp160.000),
biaya menginap di Bandung: Rp200.000 per malam,
makan dan minum: Rp30.000 (7 X makan = Rp210.000),
ongkos ke Farm House: Rp20.000 (pulang pergi naik ojek online = Rp40.000),
ongkos ke Ranca Upas: Rp90.000 (pulang pergi naik ojek online dan angkot),
sleeping bag di Ranca Upas: Rp30.000,
tenda dome: Rp75.000,
ongkos dari Terminal Leuwi Panjang ke Trans Studio Bandung: Rp5.000, dan
tiket masuk: Rp210.000 (Farm House, Ranca Upas, dan Trans Studio Bandung).
Total biaya liburan ke Bandung: Rp1.020.000
Bukan cara baru kiranya menggunakan opsi menabung untuk mengumpulkan budget, termasuk budget liburan. Meskipun begitu, menabung lebih efektif dan lebih baik dalam menjaga kestabilan finansial ketimbang menunggu gajian lalu sebagian gaji digunakan untuk liburan. Nah, agar menabung untuk mengumpulkan budget sukses, ada cara yang dapat dilakukan.
Keuangan selalu sehat bila menggunakan aturan 50/20/20/10 untuk alokasi penghasilan. Alokasi 50% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk kebutuhan personal, 20% untuk simpanan/investasi, dan 10% untuk asuransi. Nah, untuk tujuan liburan, gunakan alokasi untuk simpanan/inventasi setengahnya dari 20% penghasilan. Itu berarti ambil 10% dari gaji yang diterima.
Misalnya, gaji yang diterima setiap bulan sebagai fresh graduate sebesar Rp7.000.000. Itu berarti 10% dari penghasilan yang diterima ialah Rp700.000. Jadi, untuk mengumpulkan budget liburan ke Bandung, cuma butuh waktu 2 bulan.
Dari konsumsi, biaya ini bisa diminimalkan hingga berkurang setengahnya. Rata-rata makan memang Rp30.000, tapi ada pula yang menetapkan harga sekitar Rp15.000 yang bisa didapatkan di sekitaran Stasiun Bandung atau kaki lima. Memilih lauk yang murah bisa jadi cara untuk menekan pengeluaran makan.
Salah pilih hari juga jadi sebab kenapa pengeluaran liburan ke Bandung jadi besar. Mulai dari harga penginapan, tarif transportasi, tiket masuk objek wisata, hingga makanan. Andaikan punya jatah cuti, alangkah baiknya untuk menggunakannya untuk mengambil libur pada hari-hari kerja. Sebab pada hari-hari kerja, harga cenderung bersahabat dan keramaian tidak terlalu seperti hari Sabtu dan Minggu.
Namun, jangan sampai liburan yang dijalani jadi beban karena besarnya biaya yang dikeluarkan. Karena itu, terapkan tips-tips di atas untuk mengubah liburan berasa hemat. Karena sekarang ini eranya cashless, sejumlah promo tentu saja memberi benefit ekonomis semisal promo kartu kredit. Jadi, buatlah liburan jadi momen yang berarti tanpa beban.
Tempat Liburan di Bandung yang Berikan Makna Beli Pengalaman yang Sesungguhnya |
Liburan dipercaya sebagai solusi pencucian segala yang sumpek-sumpek dalam hati dan pikiran. Bagaimana tidak? Hidup lebih berasa hidup ketika senyum bisa hadir karena senang dan bahagia yang lebih bisa didapat lewat berlibur. Terlebih liburan yang berkesan memberi arti yang tak pernah hilang dan akan selalu jadi kenangan.
Bahkan, menurut penelitian, boleh saja orang-orang berpikir membeli barang konsumtif membantu mereka terlepas dari kepenatan. Tapi, itu sifatnya hanya sementara. Lebih baik orang-orang menggunakan uangnya untuk beli pengalaman (buy experiences). Membeli pengalaman lewat berlibur jauh lebih berharga. Sebab pengalaman berlibur akan selalu membekas dalam ingatan.
Tempat Liburan di Bandung: Sekalinya ke Sini Dijamin Mau Lagi
Lagi cari-cari tempat liburan? Bandung punya sejumlah tempat liburan yang pastinya bisa bikin bebas lepas dan meninggalkan semua beban di hati. Pokoknya, bisalah bikin melayang jauh, sejauh-jauhnya. Dan tentunya dengan mengunjungi tempat-tempat liburan di Bandung ini, jadi tahu arti beli pengalaman yang sesungguhnya. Inilah tempat liburan di Bandung yang wajib dikunjungi.1. Farm House Lembang
Menampilkan citra diri dengan gaya Eropa, keberadaan Farm House yang ada sejak Juli 2015 cepat populer di kalangan para traveller. Walaupun terhitung baru berjalan sekitar dua tahun, Farm House sudah menyedot banyak pengunjung. Foto-foto kunjungan ke Farm House yang berseliweran di media sosial membuat Farm House jadi salah tempat hits yang wajib dikunjungi.
Berbeda dengan tempat liburan lainnya, di Farm House, pengunjung dapat menemukan rumah Hobbit yang selama ini hanya bisa dilihat dalam film The Lord of The Rings dan The Hobbit. Selain itu, Farm House juga menyediakan spot bagi sepasang kekasih untuk menggantungkan gembok cinta seperti spot gembok cinta lainnya di Eropa.
Karena dari awal sudah menampilkan gaya Eropa, perkebunan dan peternakan di sana juga dibuat keeropa-eropaan. Bahkan, pengunjung pun bisa merasakan sehari bergaya Eropa dengan memakai kostum Eropa tradisional yang disewakan di sana. Tertarik ke sana? Cukup dengan Rp20.000 untuk sekali masuk, hijaunya pemandangan dan sejuknya alam Farm House jadi pengalaman yang tak terlupakan.
2. Kemah di Puncak Bintang
Mau lihat sunset Kota Bandung ataupun menyaksikan bintang-bintang di langit Bandung sambil berkemah? Puncak Bintang jadi pilihan untuk menikmati semua itu sekaligus. Dibuka pada September 2014, area yang semula hutan pinus sadapan disulap menjadi area wisata.
Berada di ketinggian 1.442 meter di atas permukaan laut, selain hawa dingin dan kabut yang dirasakan, pengunjung juga disuguhkan dengan panorama Kota Bandung dengan melihatnya dari Puncak Bintang. Apalagi pada malam hari, landscape Kota Bandung yang bermandikan cahaya lampu begitu indah dipandang dari Puncak Bintang.
Dengan mengeluarkan uang Rp15.000-Rp20.000 per orang, relaks sejenak di Puncak Bintang sambil menatap lembayung senja langit Kota Bandung hingga berganti kelap-kelip cahaya bintang menjadi satu momen yang selalu dirindukan.
3. Ranca Upas
Landscape alam berpemadikan hijau daun yang satu ini layak untuk dikunjungi. Begitu naturalnya pemandangan yang terpampang di depan mata ditambah dengan hawa dingin yang membuat siapa pun yang ke sana berdekap tangan menjadikan Ranca Upas sebagai pilihan yang pas untuk menyatu dengan alam.
Jika ingin lebih dari satu hari di Ranca Upas, pengunjung bisa mendirikan kemah (camping) di sana. Area yang tersedia di sana begitu luas hingga dapat menampung 10.000 orang. Pengunjung pun jadi lebih bebas dalam menentukan pilihan untuk mendirikan kemah. Sudah menikmati indahnya alam plus bisa menginap, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan rusa-rusa yang ditangkarkan di Ranca Upas.
Selain itu, fasilitas kolam pemandian air panas, waterboom, dan fasilitas outbond tersedia di Ranca Upas untuk memanjakan dan membuat hari- hari pengunjung di Ranca Upas terasa fun. Harga masuk ke Ranca Upas termasuk terjangkau. Dengan bermodalkan Rp10.000 per orang, pengunjung dijamin puas mengunjungi Ranca Upas.
4. Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang
Ingin punya pengalaman tinggal di hutan, tapi tak mau mendirikan kemah (camping)? Tinggal di rumah pondok di Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang boleh jadi alternatif. Mengambil lokasi di atas bukit yang ditumbuhi pohon-pohon pinus nan hijau membuat siapa saja yang berkunjung ke sana lupa sejenak dengan hal-hal yang membebani pikiran.
Berada di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut yang berdekatan dengan Gunung Tangkuban Perahu bukan lantas menjadikan Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang sebagai tempat wisata yang minim fasilitas.
Di sana selain rumah pondok dengan tarif Rp1.000.000 per malam ataupun hotel dengan tarif Rp400.000 per malam, pengunjung juga dapat menggunakan fasilitas rumah panggung dengan tarif Rp720.000 per malam, fasilitas tenda dome dengan tarif Rp400.000, dan sarana outbond dengan tarif dari Rp85.000-Rp125.000.
5. Dinner Romantis di Dago Atas
Berencana ingin liburan bersama pasangan? Dago Atas di Bandung menyuguhkan suasana dinner yang romantis bagi yang ingin berduaan. Adalah wilayah dataran tinggi, Dago Atas menjadi area berdirinya sejumlah restoran di mana pengunjung dapat melihat panorama alam yang menawan. Terlebih pada malam hari, lilin dan cahaya kian menghangatkan suasana alam yang syahdu yang juga menambah keromantisan bersama pasangan.
Ada sejumlah restoran yang patut dicoba di Dago Atas sebagai pilihan dinner. Mulai dari yang memasang harga yang murah hingga yang mahal. Beberapa di antaranya Selasar Sunaryo (Rp60.000 berdua), Armor Kopi (Rp75.000 berdua), Warung Salse (Rp100.000 berdua), Cocorico (Rp150.000 berdua), Sierra Cafe & Lounge (Rp150.000 berdua), Lawang Wangi (Rp200.000 berdua), Congo (Rp300.000 berdua), dan The Valley-Bistro Cafe (Rp300.000 berdua).
6. Trans Studio Bandung
Kalau di Jakarta ada Dunia Fantasi (Dufan), di Bandung ada Trans Studio Bandung. Dengan konsep indoor theme park, Trans Studio Bandung menawarkan sejumlah wahana permainan yang membuat siapa saja tertarik untuk mencoba. Mulai dari Yamaha Racing Coaster, Giangt Swing, Jelajah, Marvel Superheroes 4D, Vertigo, Special Effect Action, Negeri Raksasa, Dunia Lain, hingga Trans Science Centre.
Untuk tiket, harga yang dikenakan berbeda-beda tergantung hari kunjungan. Jika berkunjung pada hari Senin-Kamis, tiket masuk akan dikenakan harga Rp180.000. sementara bila berkunjung pada hari Jumat, tiket masuk akan dikenakan harga Rp200.000. Lain kalau berkunjung pada hari Sabtu-Minggu, harga tiket masuknya Rp280.000.
Trans Studio Bandung mulai buka pukul 10.00-19.00 WIB pada hari Senin-Jumat. Sementara pada hari Sabtu-Minggu, Trans Studio Bandung buka pukul 09.00-22.00 WIB. Tips bagi yang akan mengunjungi Trans Studio Bandung, ada baiknya datang pada pagi hari. Sebab jika sudah ramai pengunjung, antre untuk satu wahana bisa 1-2 jam. Dan bagi yang mau coba wahana air, jangan lupa untuk membawa baju ganti.
Beruntunglah bagi pengguna kartu kredit. Sebab ada promo untuk setiap transaksi dengan kartu kredit yang dilakukan di Trans Studio Bandung. Entah itu berupa diskon, cashback, hingga promo gratisan.
Liburan Hemat ke Bandung. Begini Caranya
Banyak yang berpikir kalau pengeluaran untuk liburan lumayan besar. Memang tak dimungkiri ini jadi persoalan yang menyebabkan liburan tertunda hingga akhirnya gagal. Nah, agar liburan jangan sampai gagal, cara-cara ini dapat digunakan untuk merencanakan liburan hemat ke Bandung.1. Hitung budget ke lokasi yang ingin dikunjungi
Budget atau anggaran sangat perlu dalam perencanaan liburan. Dari budget, bisa dikira-kira berapa lama mempersiapkan dana dan pengeluaran apa yang bisa diminimalkan. Bila dalam rencana liburan ingin mengunjungi Farm House, Ranca Upas, dan Trans Studio Bandung, itu berarti pengeluaran yang dihitung meliputi:
ongkos perjalanan ke Bandung (dari Jakarta): Rp65.000-Rp80.000 (pulang pergi Rp160.000),
biaya menginap di Bandung: Rp200.000 per malam,
makan dan minum: Rp30.000 (7 X makan = Rp210.000),
ongkos ke Farm House: Rp20.000 (pulang pergi naik ojek online = Rp40.000),
ongkos ke Ranca Upas: Rp90.000 (pulang pergi naik ojek online dan angkot),
sleeping bag di Ranca Upas: Rp30.000,
tenda dome: Rp75.000,
ongkos dari Terminal Leuwi Panjang ke Trans Studio Bandung: Rp5.000, dan
tiket masuk: Rp210.000 (Farm House, Ranca Upas, dan Trans Studio Bandung).
Total biaya liburan ke Bandung: Rp1.020.000
2. Cara mengumpulkan budget liburan ke Bandung
Bukan cara baru kiranya menggunakan opsi menabung untuk mengumpulkan budget, termasuk budget liburan. Meskipun begitu, menabung lebih efektif dan lebih baik dalam menjaga kestabilan finansial ketimbang menunggu gajian lalu sebagian gaji digunakan untuk liburan. Nah, agar menabung untuk mengumpulkan budget sukses, ada cara yang dapat dilakukan.
Keuangan selalu sehat bila menggunakan aturan 50/20/20/10 untuk alokasi penghasilan. Alokasi 50% untuk kebutuhan pokok, 20% untuk kebutuhan personal, 20% untuk simpanan/investasi, dan 10% untuk asuransi. Nah, untuk tujuan liburan, gunakan alokasi untuk simpanan/inventasi setengahnya dari 20% penghasilan. Itu berarti ambil 10% dari gaji yang diterima.
Misalnya, gaji yang diterima setiap bulan sebagai fresh graduate sebesar Rp7.000.000. Itu berarti 10% dari penghasilan yang diterima ialah Rp700.000. Jadi, untuk mengumpulkan budget liburan ke Bandung, cuma butuh waktu 2 bulan.
3. Cara menghemat pengeluaran liburan
Biaya-biaya yang keluar selama liburan biasanya cenderung terpakai dalam jumlah besar di penginapan, konsumsi, atau karena salah pilih hari. Untuk penginapan, daripada hotel, lebih baik memilih homestay. Bila hotel memasang tarif per malan lebih dari Rp150.000, homestay memasang tarif lebih murah mulai dari Rp70.000 per malam. Beberapa aplikasi pemesanan dapat digunakan untuk memudahkan dalam mencari penginapan.Dari konsumsi, biaya ini bisa diminimalkan hingga berkurang setengahnya. Rata-rata makan memang Rp30.000, tapi ada pula yang menetapkan harga sekitar Rp15.000 yang bisa didapatkan di sekitaran Stasiun Bandung atau kaki lima. Memilih lauk yang murah bisa jadi cara untuk menekan pengeluaran makan.
Salah pilih hari juga jadi sebab kenapa pengeluaran liburan ke Bandung jadi besar. Mulai dari harga penginapan, tarif transportasi, tiket masuk objek wisata, hingga makanan. Andaikan punya jatah cuti, alangkah baiknya untuk menggunakannya untuk mengambil libur pada hari-hari kerja. Sebab pada hari-hari kerja, harga cenderung bersahabat dan keramaian tidak terlalu seperti hari Sabtu dan Minggu.
Buat Liburan Jadi Momen yang Berarti Tanpa Beban
Sekalipun perlu biaya, liburan jadi cara ampuh melenyapkan rasa jenuh yang bersemayam dalam diri. Lewat liburan juga, hal-hal baru bisa didapat dan membawa perubahan yang positif. Mulai dari kawan, cara pandang, hingga inspirasi.Namun, jangan sampai liburan yang dijalani jadi beban karena besarnya biaya yang dikeluarkan. Karena itu, terapkan tips-tips di atas untuk mengubah liburan berasa hemat. Karena sekarang ini eranya cashless, sejumlah promo tentu saja memberi benefit ekonomis semisal promo kartu kredit. Jadi, buatlah liburan jadi momen yang berarti tanpa beban.
Post A Comment:
0 comments: