Saat Gaji Istri Lebih Besar dari Suami, Ini yang Harus Dilakukan - Suami-istri yang sama-sama bekerja dan memiliki gaji masing-masing tiap bulannya, maka hal utama yang harus dilakukan adalah menata keuangan bersama dengan baik.
Saat Gaji Istri Lebih Besar dari Suami, Ini yang Harus Dilakukan |
Tapi dalam urusan keuangan rumah tangga, kerap terjadi justru persoalan muncul hanya karena gaji sang istri lebih besar dibanding gaji suami. Sehingga muncul konflik yang bersumber dari bukan kurangnya uang, tapi hanya karena beda pemahaman.
Lalu, bagaimana menghadapi kondisi rumah tangga yang seperti ini? Agar soal gaji istri lebih besar daripada gaji suami ini jadi petaka, tapi justru bisa menjaga biduk rumah tangga menjadi harmonis, simak tips berikut:
1. Lakukan Komunikasi Dua Arah
Komunikasi yang baik dan sikap saling menghargai antara pasangan yang memiliki ketimpangan gaji akan menjadi cara terbaik dalam mengatasi masalah ini. Jika sejak awal keduanya menyadari hal ini dengan baik, maka segala kecanggungan soal ketimpangan gaji ini bisa dihilangkan.
Cobalah untuk mengatasi ini dengan baik sejak awal, sehingga kondisi keuangan dan rumah tangga berjalan lebih nyaman dan terbiasa dengan perbedaan jumlah gaji tersebut. Dan tidak ada lagi rasa canggung karena pada dasarnya satu kesatuan.
2. Bicarakan Rencana Keuangan Bersama
Jangan sungkan, bicarakan soal gaji ini secara baik-baik sejak awal. Pada umumnya pasangan akan membicarakan masalah keuangan mereka di awal bahkan sebelum pernikahan dan lakukan secara terbuka. Sehingga Anda dan pasangan bisa saling mengetahui ke mana dan bagaimana gaji nantinya akan terpakai.
Anda dan pasangan juga harus merencanakan keuangan rumah tangga bersama-sama sehingga jelas target dan tujuan keuangan ke depannya. Tetapkan berbagai rencana keuangan yang akan dijalankan bersama, termasuk cara yang akan ditempuh untuk merealisasikan rencana-rencana ke depannya.
Jadilah tim yang baik dalam menyusun anggaran keuangan ini, sehingga semua tujuan Anda dan pasangan di dalam keuangan bisa terpenuhi dengan baik. Awalnya, ini mungkin akan terasa canggung, tapi jika dilakukan dengan baik sejak awal, maka bisa menghindarkan perselisihan dan urusan keuangan berjalan lancar.
3. Satukan Gaji Setiap Bulannya
Hindari untuk mengatur sendiri gaji Anda. Sebab Anda dan pasangan telah memiliki rencana keuangan di dalam rumah tangga. Satukan gaji Anda dan pasangan setiap bulannya, lalu mulailah jalankan anggaran keuangan rumah tangga dengan baik.
Keluarkan uang sesuai dengan porsinya, termasuk uang saku Anda dan pasangan meskipun gaji istri lebih besar. Atur dan jalankan keuangan bersama dengan melupakan gaji siapa yang lebih besar di sini. Ini akan mempermudah Anda dan pasangan untuk saling menghargai dan memiliki hak sama di dalam keuangan rumah tangga.
4. Tentukan Siapa yang Jadi Bendahara
Gunakan satu pos keuangan di dalam ruah tangga. Sehingga menentukan siapa bendahara yang akan menangani semua pos keuangan dengan baik dan teliti ini sangat penting adanya. Disiplin dalam keuangan akan membantu Anda dan pasangan untuk bisa lebih mudah dalam menjalankan semua lini keuangan dengan tepat sasaran.
Antara Anda dan pasangan, salah satunya harus bertindak sebagai bendahara. Sehingga keuangan akan rapi dan tidak kocar-kacir setiap bulannya. Bendahara memiliki tanggungjawab untuk menjalankan semua pos di dalam keuangan, mulai dari pos pengeluaran, tabungan, investasi, dan lainnya.
Jika dianggap terlalu repot, maka salah satunya bisa bertindak sebagai juru bayar, yang akan menangani berbagai tagihan bulanan seperti uang sekolah anak, listrik, air, tv kabel, dan cicilan-cicilan lainnya. Ini akan membantu keuangan Anda menjadi lebih sederhana dan tertata, sehingga Anda dan pasangan bersama-sama dalam mengelola keuangan rumah tangga.
5. Kelola Keuangan Sebagai Uang Bersama
Bukan lagi gaji Anda atau gaji pasangan saja, tapi gaji keduanya harus masuk ke dalam pos keuangan rumah tangga. Artinya, gaji masing-masing disatukan menjadi uang milik bersama. Ini penting untuk dipahami sejak awal, sehingga Anda dan pasangan bisa sama-sama merasa memiliki tanggungjawab, juga nilai yang sama di dalam keuangan itu sendiri.
Tindakan ini juga akan menghilangkan rasa mudah tersinggung atau bahkan rasa rendah diri pada suami, akibat jumlah gajinya yang jauh berada di bawah besaran gaji istri. Jika perasaan seperti ini sudah tidak ada, maka keuangan akan bisa dikelola dengan cara-cara yang lebih baik ke depannya.
Diskusikan Semuanya dan Wujudkan Rumah Tangga yang Sehat
Bukan hanya Anda saja, ada banyak pasangan lainnya di luar sana yang jumlah gaji istri justru lebih besar dibanding gaji sang suami. Ini bukanlah sebuah masalah yang harus ditakuti atau diributkan. Sebab pasangan yang telah menikah seharusnya memang memiliki keuangan yang utuh atau satu.
Diskusikan hal ini dengan baik bersama pasangan dan lakukan langkah-langkah yang tepat, agar keuangan tidak menjadi sebuah masalah tersendiri dan rumah tangga tetap bisa dibina dengan baik dan nyaman bagi kedua belah pihak.
Post A Comment:
0 comments: